Sebagai negara kepulauan dengan total luas wilayah laut mencapai 6,4 juta Km persegi, Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia. Lautan bukan hanya jalur transportasi kapal, tetapi juga penopang perekonomian nasional melalui ekspor hasil laut yang bernilai tinggi.
Sebagai negara maritim, tentu saja komoditas dari laut menjadi andalan pendapatan negara.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2024, Indonesia berhasil meningkatkan surplus perdagangan komoditas laut menjadi senilai USD5,95 miliar (sekitar Rp99,56 triliun), atau naik sekitar 9,1 persen dibanding tahunsebelumnya.
Komoditas maritim apa saja yang menjadi andalan ekspor Indonesia?
Simak ulasan berikut ini.
1. Udang
Udang menjadi komoditas ekspor perikanan tertinggi Indonesia dengan nilai USD1,68 miliar (sekitar Rp28,13 triliun). Volume ekspor membuat Indonesia berada di peringkat ke-5 eksportir udang terbesar dunia dengan pangsa pasar 6,0 persen.Tiongkok tercatat sebagai pasar utama produk ini.
Jenis yang paling diminati meliputi udang vaname, udang windu, dan udang jerbung.Studi di Aquaculture Reports pada 2023 menyebutkan produksi udang vaname Indonesia meningkat pesat. Ini terjadi setelah Indonesia mengadopsi teknologi budidaya intensif yang menekan angka mortalitas.
2. Tuna
Ekspor tuna mencapai USD1,03 miliar atau setara Rp17,25 triliun. Indonesia merupakan produsen tuna terbesar dunia dengan kontribusi sekitar 19,1 persen dari pasokan global. Data FAO 2022 menyebut Indonesia menempati peringkat pertama dalam tangkapan tuna global.
3. Cumi-cumi
Nilai ekspor cumi-cumi Indonesia tercatat mencapai USD874,12 juta (sekitar Rp14,6 triliun). Laporan Marine Policy Journal pada 2022 menekankan tingginya permintaan cumi dari pasar Jepang dan Eropa. Terutama untuk industri kuliner dan pengolahan makanan beku.
4. Kepiting
Ekspor kepiting Indonesia mencapai USD513,35 juta (sekitar Rp8,59 triliun) atau 8,6 persen dari total ekspor perikanan nasional. Negara tujuan utama meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Uni Eropa.
5. Rumput Laut
Komoditas ini menyumbang USD342,16 juta (setara Rp5,7 triliun). Berdasarkan data BPS 2024, Tiongkok pasar ekspor terbesar produk Indonesia dengan volume mecapai 206 ribu ton atau senilai USD167,19 juta (Rp2,79 triliun).
Riset yang dirilis Journal of Applied Phycology pada 2022 menyatakan Indonesia menjadi salah satu pemasok utama rumput laut untuk industri farmasi, kosmetik, dan pangan global. (*)