Berita

30 Sep 2025

Penulis : Muhammad Harits

KKP Shrimp Industry Development Initiatives

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) continues to strengthen measures to advance the national shrimp industry, particularly in the upstream aquaculture sector.

Director General of Aquaculture, Tb Haeru Rahayu, revealed that Indonesia has great potential to develop shrimp as a leading commodity. Close collaboration between associations, private businesses, academics, and related ministries and institutions is key to driving the growth of Indonesia's shrimp industry to be globally competitive and sustainable.

This includes improving or drafting regulations by simplifying licensing rules for greater efficiency, harmonizing regulations between the central and regional governments to avoid overlap, and ensuring that the policies implemented support investment and environmental sustainability.

The KKP is implementing aquaculture protocols, also known as Good Aquaculture Practices, by increasing farmer capacity through training and mentoring, encouraging the use of environmentally friendly technology and biosecurity, and ensuring the quality of shrimp from the beginning of the production cycle to meet international standards.

Other strategies are carried out through funding support, including providing access to soft loans or special financing schemes for farmers, providing incentives for farmers who implement best practices, and collaborating with financial institutions to expand access to capital.

The KKP also strives to produce superior shrimp broodstock so that imports are no longer necessary. The superior shrimp broodstock program is further strengthened during the Maritime and Fisheries Service Month, which commemorates the KKP's 26th anniversary on October 26.

30 Sep 2025

Penulis : Muhammad Harits

KKP Shrimp Industry Development Initiatives

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) continues to strengthen measures to advance the national shrimp industry, particularly in the upstream aquaculture sector.

Director General of Aquaculture, Tb Haeru Rahayu, revealed that Indonesia has great potential to develop shrimp as a leading commodity. Close collaboration between associations, private businesses, academics, and related ministries and institutions is key to driving the growth of Indonesia's shrimp industry to be globally competitive and sustainable.

This includes improving or drafting regulations by simplifying licensing rules for greater efficiency, harmonizing regulations between the central and regional governments to avoid overlap, and ensuring that the policies implemented support investment and environmental sustainability.

The KKP is implementing aquaculture protocols, also known as Good Aquaculture Practices, by increasing farmer capacity through training and mentoring, encouraging the use of environmentally friendly technology and biosecurity, and ensuring the quality of shrimp from the beginning of the production cycle to meet international standards.

Other strategies are carried out through funding support, including providing access to soft loans or special financing schemes for farmers, providing incentives for farmers who implement best practices, and collaborating with financial institutions to expand access to capital.

The KKP also strives to produce superior shrimp broodstock so that imports are no longer necessary. The superior shrimp broodstock program is further strengthened during the Maritime and Fisheries Service Month, which commemorates the KKP's 26th anniversary on October 26.

30 Sep 2025

Penulis : Folber Siallagan

Potensi Besar, Energi Arus Laut di Indonesia Harus Dikembangkan

Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi energi kelautan yang selama ini terabaikan, yaitu energi arus laut. Enegi yang memanfaatkan kekuatan gelombang, dan perbedaan pasang surut air laut. Potensi energi ini cukup besar dan tidak akan habis dimakan waktu. Pemerintah diharapkan lebih fokus dalam mengembangkan potensi ini.

Potensi energi laut diperkirakan mencapai 60 GW lebih, berpusat di selat-selat sempit dengan arus yang kuat, seperti Selat Lombok, Selat Sunda, dan Selat Flores.

Salah satu keunggulan energi laut adalah prediktabilitasnya tinggi. Artinya arus laut dan pasang surut memiliki pola yang sangat teratur dan dapat diprediksi selama bertahun-tahun ke depan, menjadikannya sumber energi yang andal.

Pengembangan industri energi laut sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) dinilai penting dan perlu segera diakselerasi guna mendukung bauran energi nasional, transisi energi, dan ekonomi biru.

“Kita harus mengakselerasi pemanfaatan energi laut sebagai sumber energi baru dan terbarukan sehingga diperlukan langkah strategis dan implementatif,” kata As Natio Lasman, anggota Dewan Energi Nasional (DEN).

As Natio menekankan bahwa kemajuan Indonesia sangat bergantung pada perkembangan energi sehingga pemanfaatan teknologi harus dapat dikembangkan dan segera dimanfaatkan.
“Ke depan, tren pengembangan EBT di laut berpotensi untuk dapat berkontribusi dalam blue economy dan transisi energi,” tegasnya.

Dijelaskan bahwa arus laut di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan karakteristik arus laut di negara-negara high latitude. Posisi Indonesia yang berada di equator menyebabkan tidak ada gaya Coriolis, sehingga teknologi turbin arus laut yang dikembangkan di Indonesia seharusnya mengacu pada karakteristik arus laut di Indonesia.

“Teknologi  yang dikembangkan oleh negara-negara Eropa atau Asia Timur butuh penyesuaian yang rumit bila diterapkan di Indonesia. BRIN telah mengembangkan teknologi konversi energi arus laut yang disesuaikan dengan karakteristik arus laut di Indonesia,” tambahnya.

Dia menegaskan, Indonesia juga mempunyai pantai terpanjang ke dua di dunia dengan potensi energi gelombang 30 kW/m sehingga secara teoritis potensi energi gelombang di pantai-pantai Indonesia sangat besar.

Demikian juga dengan potensi energi panas laut (OTEC) di kawasan Indonesia Timur yang dapat dimanfaatkan untuk melistriki pulau-pulau 3T.

“BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) sebagai Lembaga penelitian, memiliki kewajiban untuk mengeksplorasi dan mengimplementasikan energi laut sebagai bagian dari proyek percontohan energi baru dan terbarukan nasional.(*)

28 Sep 2025

Penulis : Muhammad Harits

PELNI Customer Appreciation Night 2025

PT Pelayaran Nasional Indonesia, or PT PELNI (Persero), is once again holding its Customer Appreciation Night 2025. This event was held on September 25, 2025, as a token of gratitude and appreciation to loyal customers who have entrusted PELNI with their logistics and shipping services.

The Customer Appreciation Night was held to show appreciation to service users who have chosen PELNI as their partner in distributing commodities from various regions. The event aimed to strengthen relationships with customers, increase loyalty, and boost brand awareness for the company.

The event was attended by PELNI President Director Tri Andayani, PELNI Director of Freight and Sea Toll Transportation Kokok Susanto, PELNI subsidiaries and affiliates directors, institutional and state-owned enterprise partners, hundreds of PELNI logistics partners, and cargo service users from various cities in Indonesia. The presence of hundreds of logistics business partners at this event shows how strong PELNI's network of collaborations is in the national logistics sector.

PELNI Director Tri Andayani stated, “The trust and support from hundreds of logistics business partners and service users from various regions have been the pillars of PELNI's success in connecting the archipelago. This event is a manifestation of our commitment to continue fostering close relationships with customers, listening to their needs, and providing better services over time.”

 

“The continuation of this event demonstrates our dedication to not only being a provider of shipping and logistics services but also a strategic partner that supports the smooth distribution of commodities in Indonesia. We hope that Customer Appreciation Night 2025 can strengthen synergies with logistics business partners and open up new opportunities for mutually beneficial collaboration,” added Anda.

As a note, PELNI, as a state-owned enterprise operating in the shipping services sector, currently operates 25 passenger ships serving 511 routes with 1,359 routes and calling at 74 ports.

27 Sep 2025

Penulis : Folber Siallagan

Inilah Dua Zona Megathrust Paling Berbahaya di Indonesia

Di Indonesia terdapat 12 segmen atau zona Megathrust yang patut diwaspadai karena sewaktu-waktu bisa menjadi gempa maha dahsyat yang diikuti tsunami. Namun, dari 12 titik itu, ada dua yang paling berbahaya dan akan mengerikan jika dua zona itu melepaskan energi hingga terjadi gempa super dahsyat diikuti tsunami yang mengerikan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus dimulai dari jauh hari sebelumnya.

Hal tersebut dikatakan Pakar Teknik Sipil, Struktur Tahan Gempa dari Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Prof Fauzan. Dikatakan Fauzan, dua zona paling berbahaya itu adalah megathrust Selat Sunda dan megathrust Mentawai Siberut. Fauzan mengingatkan keberadaan dua zona megathrust paling berbahaya di Indonesia yang mesti diwaspadai.

Dijelaskan Prof Fauzan, potensi terjadinya gempa di kawasan kedua zona tersebut tergolong sangat besar, bahkan dapat menimbulkan gelombang tsunami yang sangat berbahaya. Kondisi ini tidak lepas dari keberadaan Indonesia yang terletak di ring of fire atau kawasan cincin api Pasifik.

Kawasan cincin api Pasifik merupakan tempat pertemuan tiga lempeng tektonik utama Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Hal ini menghasilkan aktivitas sesmik dan vulkanik yang tinggi dengan risiko terjadinya bencana gempa bumi, tsunami hingga letusan gunung berapi.
"Gempa megathrust merupakan jenis gempa terkuat yang terjadi di zona subduksi," jelas dia.

Pergerakan dari lempeng tektonik ini menimbulkan akumulasi energi yang sewaktu-waktu dapat dilepaskan secara tiba-tiba sehingga berpotensi menimbulkan gempa besar yang diikuti tsunami.

Bahkan, dalam kajian para ilmuan, zona Megathrust Mentawai Siberut dikenal sebagai salah satu seismik gap yang paling berbahaya di dunia. Sebab, sampai saat ini atau sejak 1797 dan 1833 zona ini belum melepaskan energi yang besar.

"Kita sama sekali tidak mengharapkan ini, tapi potensinya sangat mungkin terjadi dan mesti kita antisipasi," kata dia mengingatkan.

Dalam catatan sejarah, gempa yang terjadi pada 1797 dan 1833 menimbulkan kerusakan parah serta menelan korban jiwa di Kota Padang. Dari analisis ahli, zona Megathrust Mentawai Siberut ini bisa menimbulkan lindu dengan magnitudo sembilan.

"Peneliti dari BRIN dan BMKG menegaskan bahwa zona ini menyimpan energi yang besar dan berpotensi menimbulkan bencana besar," ucap dia. (*)

27 Sep 2025

Penulis : Muhammad Harits

PELNI Wins Best People Development Award by ICCA

PT Pelayaran Nasional Indonesia, or PT PELNI (Persero), has won The Best People Development award at The Best Contact Center Indonesia 2025 event held by the Indonesia Contact Center Association (ICCA) on September 25th, 2025.

The award was handed over directly by the Chairman of ICCA Indonesia, Andi Anugrah, to the Corporate Secretary of PELNI, Evan Eryanto. The PELNI Contact Center scored 80.71 in the category that focuses on innovative work programs for the provision, management, and development of human resources to achieve business and operational targets.

Development places emphasis on innovative efforts in human resource development, including training, certification, and career paths for contact center employees. In this case, the PELNI Contact Center has implemented various initiatives, such as monthly sharing sessions, training and certification for Contact Center agents, discussions with stakeholders on board ships, and benchmarking with various companies.

“This award reflects our dedication to developing the PELNI Contact Center as the forefront of customer service. This success is supported by the team's commitment to implementing training, certification, and development programs that focus on improving service quality,” said Evan. “We hope to continue improving the performance of the PELNI Contact Center through innovation and closer collaboration, both internally and with external partners. This award motivates us to continue providing the best service and supporting PELNI's mission as a reliable, trustworthy, and safe shipping service provider.”

This award strengthens PELNI's position as a leading company not only in shipping and logistics services but also in the development of professional human resources focused on customer satisfaction. PELNI is committed to continuously improving service standards to support connectivity and economic growth across the Indonesian archipelago.

25 Sep 2025

Penulis : Muhammad Harits

West Java Pantura Pond Revitalization Program Announcement

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) strategic program, namely the revitalization of fish ponds on the north coast (Pantura) of West Java, has now entered the public consultation stage for the preparation of an Environmental Impact Assessment (EIA) study.

According to Indonesia Maritime News, the West Java Pantura Pond Revitalization Program aims to increase productivity from 0.6 tons/ha/year to 144 tons/ha/year, with a total production of 1.18 million tons per year and an economic value of around Rp28.2 trillion. The program is also projected to create around 132,000 new jobs in both the upstream and downstream sectors.

While technical preparations are underway, the initial phase of the program will concentrate on Karawang Regency. Public consultation is important to make sure every aspect of the environment is taken into consideration from the beginning of the planning stage. Director General of Aquaculture Tb Haeru Rahayu said that an EIA is very important to determine the potential environmental impacts that may appear so that anticipatory measures can be determined from the start.

Tebe explained that this revitalization program not only emphasizes production aspects but also the principle of environmental sustainability. The construction of wastewater treatment plants (IPAL), green areas, and environmentally friendly aquaculture systems are integral parts of this program.

Director of Marine Fisheries at KKP, Ikhsan Kamil, said that public consultations were held to gather community input on the potential impacts, both positive and negative, of the revitalization program. The Head of the Environmental Impact Assessment System Working Group at the Ministry of Environment, Heri Subanul Hoer, also emphasized that public consultations were an effort to ensure that the EIA was prepared in a transparent and participatory manner.

25 Sep 2025

Penulis : Folber Siallagan

Lima Komoditas Maritim yang Jadi Andalan  Ekspor Indonesia

Sebagai negara kepulauan dengan total luas wilayah laut mencapai 6,4 juta Km persegi, Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia. Lautan bukan hanya jalur transportasi kapal, tetapi juga penopang perekonomian nasional melalui ekspor hasil laut yang bernilai tinggi.

Sebagai negara maritim, tentu saja komoditas dari laut menjadi andalan pendapatan negara.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2024, Indonesia berhasil meningkatkan surplus perdagangan komoditas laut menjadi senilai USD5,95 miliar (sekitar Rp99,56 triliun), atau naik sekitar 9,1 persen dibanding tahunsebelumnya.

Komoditas maritim apa saja yang menjadi andalan ekspor Indonesia?
Simak ulasan berikut ini.


1. Udang
Udang menjadi komoditas ekspor perikanan tertinggi Indonesia dengan nilai USD1,68 miliar (sekitar Rp28,13  triliun). Volume ekspor membuat Indonesia berada di peringkat ke-5 eksportir udang terbesar dunia dengan pangsa pasar 6,0 persen.Tiongkok tercatat sebagai pasar utama produk ini.
Jenis yang paling diminati meliputi udang vaname, udang windu, dan udang jerbung.Studi di Aquaculture Reports pada 2023 menyebutkan produksi udang vaname Indonesia meningkat pesat. Ini terjadi setelah Indonesia mengadopsi teknologi budidaya intensif yang menekan angka mortalitas.

2. Tuna

Ekspor tuna mencapai USD1,03 miliar atau setara Rp17,25 triliun. Indonesia merupakan produsen tuna terbesar dunia dengan kontribusi sekitar 19,1 persen dari pasokan global. Data FAO 2022 menyebut Indonesia menempati peringkat pertama dalam tangkapan tuna global.

3. Cumi-cumi
Nilai ekspor cumi-cumi Indonesia tercatat mencapai USD874,12 juta (sekitar Rp14,6 triliun). Laporan Marine Policy Journal pada 2022 menekankan tingginya permintaan cumi dari pasar Jepang dan Eropa. Terutama untuk industri kuliner dan pengolahan makanan beku.

4. Kepiting
Ekspor kepiting Indonesia mencapai USD513,35 juta (sekitar Rp8,59 triliun) atau 8,6 persen dari total ekspor perikanan nasional. Negara tujuan utama meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Uni Eropa. 

5. Rumput Laut
Komoditas ini menyumbang USD342,16 juta (setara Rp5,7 triliun). Berdasarkan data BPS 2024, Tiongkok pasar ekspor terbesar produk Indonesia dengan volume mecapai 206 ribu ton atau senilai USD167,19 juta (Rp2,79 triliun).
Riset yang dirilis Journal of Applied Phycology pada 2022 menyatakan Indonesia menjadi salah satu pemasok utama rumput laut untuk industri farmasi, kosmetik, dan pangan global. (*)

23 Sep 2025

Penulis : Folber Siallagan

Prabowo Promosikan Proyek Giant Sea Wall di Sidang PBB

Presiden Prabowo Subianto mempromosikan proyek pembangunan tanggul laut raksasa alias giant sea wall saat berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, AS, (23/09/2025). Proyek itu direncanakan akan melibatkan investor asing yang berminat ikut andil dalam megaproyek tersebut.

Dikatakan Prabowo di depan para pemimpin negara di markas PBB, pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer (km) dengan tentang waktu pengerjaan hingga 20 tahun dan biaya sekitar Rp 1.300 Triliun.

Diketahui bahwa rencana pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Pulau Jawa penting untuk melindungi Pulau Jawa dari abrasi dari segala gangguan akibat perubahan cuaca.
Untuk mewujudkan proyek itu,

Pemerintah Indonesia mengajak sejumlah negara seperti China dan Jepang hingga sejumlah negara Eropa untuk bekerjasama.

Pembangunan Giant Sea Wall akan dilakukan bertahap dan dibuka untuk kerja sama investasi lintas negara.
Skema pembiayaan difokuskan pada pola Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sehingga investor global bisa terlibat langsung dalam pendanaan maupun pengelolaan proyek.

Proyek Giant Sea Wall ditawarkan kepada China Everbright Environment Group, serta dibicarakan bersama China Railway Construction Corporation (CRCC) dan CITIC Group.

Di depan sidang PBB tersebut, Prabowo mengatakan sebagai negara kepulauan, Indonesia merasakan langsung konsekuensi dari perubahan iklim, khususnya ancaman kenaikan permukaan air laut.

Ia menyebut kenaikan permukaan laut di pesisir utara Jakarta meningkat 5 centimeter setiap tahunnya.
"Bisakah Anda bayangkan dalam 10 tahun? Bisakah Anda bayangkan dalam 20 tahun?" tanyanya.

Prabowo pun menyatakan Indonesia berkomitmen penuh terhadap Kesepakatan Paris 2015 dalam mengatasi perubahan iklim. Ia menargetkan Indonesia akan mencapai tara net zero emission pada 2060 mendatang.

"Dan kami sangat yakin dapat mencapai net zero emission jauh lebih cepat," ujarnya. (*)

22 Sep 2025

Penulis : Folber Siallagan

Sampah di Pantai Yotefa Jayapura Sudah Mengkhawatirkan

Gundukan sampah di sejumlah pantai di Jayapura Papua sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, sampah-sampah itu sudah memenuhi kawasan hutan bakau di Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Yotefa, Kota Jayapura, Papua.

Hal itulah yang membuat Komunitas Rumah Bakau Jayapura bersama sejumlah komunitas dan mahasiswa setempat melakukan aksi "grebek sampah" pada kawasan hutan bakau di Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Yotefa, Kota Jayapura.

Menurut Ketua Rumah Bakau Jayapura, Rahmatullah di Jayapura, dari kegiatan tersebut pihaknya berhasil mengumpulkan 12 karung sampah berukuran besar hanya dalam waktu dua jam.

"Pada Sabtu (20/9) kami bersama Universitas Muhammadiyah Papua, mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen), siswa on the job training United Tractors Jayapura, serta pengiat lingkungan dan komunitas motor di Kota Jayapura mengelar aksi grebek sampah di mana ini merupakan agenda rutin setiap bulan," katanya.

Menurut Rahmatullah, sebelumnya aksi grebek sampah ini sempat terhenti dikarenakan pihaknya ingin melihat apakah ada dampak dari kegiatan bulanan tersebut.

"Dan ketika kemarin melakukan aksi kembali kami melihat ada proses pertumbuhan yang baik seperti akar mulai kokoh dan daun mulai lebat hanya saja sampah tetap mendominasi dan itu sangat memprihatinkan," ujarnya.
Dia menambahkan apalagi TWA Teluk Yotefa merupakan kawasan konservasi yang didominasi hutan mangrove dan menjadi habitat penting berbagai biota laut sekaligus benteng alami bagi pesisir Kota Jayapura.

"Oleh sebab itu wajib dijaga kelestariannya dan kami berharap masyarakat Kota Jayapura dapat belajar dari kerusakan lingkungan yang terjadi sebelumnya karena itu cara alam menegur,” ujarnya.

Sementara itu, Mahasiswa Fisip Uncen, Fedel Itaar mengatakan pihaknya merasa kaget dengan melihat kondisi hutan yang dipenuhi botol meski dari luar terlihat hijau dan sejuk.

"Setelah kami masuk ternyata banyak sekali sampah dan merasa prihatin atas kondisi alam seperti ini. Kami tidak mungkin secara terus menerus melakukan aksi tersebut namun harus ada juga kesadaran dari masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, " katanya. (*)

19 Sep 2025

Penulis : Folber Siallagan

Pemerintah Susun Rencana Aksi Nasional Lindungi Hiu Paus

Keberadaan hiu paus (Rhincodon typus) di Indonesia semakin terancam. Penyebab utama ancaman kelestarian hewan yang dilindungi penuh itu paling umum adalah tingkat perkembangan biologis yang rendah, terdampar ke pantai dan gangguan kapal wisata dan nelayan. Untuk itu, pemerintah bersama sejumlah lembaga terkait menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Hiu Paus 2026-2029.

Menurut Direktur Konservasi Spesies dan Genetik Kementerian Kelautan dan  Perikanan (KKP), Sarmintohadi, hiu paus masuk dalam daftar merah IUCN dan appendiks CITES. Dikatakan, melindungi hiu paus tidak hanya sekadar melindungi spesiesnya tetapi menyiapkan habitat dan lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup hiu paus.

"Faktor-faktor seperti keterbatasan penanganan darurat saat hiu paus terdampar, serta aktivitas wisata hiu paus yang tidak berkelanjutan dan tidak sesuai petunjuk teknis, menjadi catatan penting dalam evaluasi kali ini," katanya.

Saat ini, KKP menggandeng sejumlah lembaga seperti Konservasi Indonesia (KI), Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) Bersama-sama melakukan pengawasan dan evakuasi strategi konservasi hiu paus.

Dikatakan Sarmintohadi, selain aspek konservasi, kajian dan evaluasi menyoroti pentingnya tata kelola wisata hiu paus. Aktivitas wisata yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan hiu paus maupun keselamatan pengunjung.

Vice President Program KI, Fitri Hasibuan menekankan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam strategi konservasi.

Di sisi lain, katanya, salah satu riset KI memperlihatkan hiu paus yang mendiami perairan tropis dan subtropis, termasuk perairan Indonesia, dikenal memiliki karakteristik biologis yang rentan terhadap ancaman, seperti pertumbuhan lambat, fekunditas rendah, dan umur kematangan yang panjang.

"Beberapa lokasi di Indonesia, seperti Teluk Cenderawasih, Kaimana, Teluk Saleh, Gorontalo, Probolinggo, dan Kepulauan Derawan, telah menjadi titik penting agregasi hiu paus remaja yang mendukung migrasi dan perilaku makan. Posisi strategis ini menempatkan Indonesia sebagai habitat utama bagi populasi hiu paus Indo-Pasifik sekaligus memberi tanggung jawab global dalam upaya pelestarian hiu paus. (*)