Berita
15 Sep 2022
Penulis : Hasuna Daylailatu
Kapal Penangkap Ikan Ternyata Sudah Ada Sejak 7000 Tahun Lalu
Kapal penangkap ikan dibuat untuk memenuhi kebutuhan vital dalam pasokan permintaan ikan. Bila kapal ini tidak ada, aktivitas menangkap ikan yang sangat sederhana tapi sangat penting akan terhenti.
Saat ini, ada banyak jenis kapal penangkap ikan yang beroperasi di industri maritim, dengan tujuannya masing-masing.
Desain kapal penangkap ikan sendiri sempat bervariasi di masing-masing daerah, sebelum terjadinya standarisasi pada 1950-an. Saat itu, kapal yang banyak digunakan adalah kapal tradisional yang terbuat dari kayu.
Namun, kapal berbahan kayu memakan biaya perawatan yang tinggi tapi umurnya pendek, sehingga cepat using. Sementara, bahan lain dianggap lebih aman dan tahan lama, sehingga penggunaan kayu mulai ditinggalkan untuk produksi kapal penangkap ikan.
Sejarah kapal penangkap ikan sendiri diyakini sudah dimulai sejak 7000-9000 tahun silam, dengan adanya rakit Dugout yang dianggap sebagai kapal penangkap ikan tertua. Kapal ini terbuat dari kulit pohon atau batang pohon dan batu.
Perahu tertua dari Periode Neolitik tersebut mengungkap penggalian di Kuwait. Namun, kapal-kapal ini berdaya tahan dan kemampuan rendah. Meski mampu mengambang, mereka tidak bisa digunakan untuk perjalanan jauh.
Saat itu, kapal hanya digunakan untuk berburu dan menangkap ikan. Setelah itu, sekitar 4000 Sebelum Masehi kapal panjang dan sempit dengan multi pendayung untuk pertama kalinya dikembangkan oleh orang Mesir.
Kapal ini tegolong lebih maju, lebih cepat, lebih besar, dan cocok untuk perjalanan jauh. Beberapa negara lain juga mulai mengembangkan kapal inovatif saat itu, untuk penangkapan ikan dan perdagangan.
Pada abad 15, Belanda mengembangkan drifter yang ternyata menjadi cetak biru bagi kapal penangkap ikan Eropa, yang kemudian berkembang. Digunakan untuk memancing, kapal ini merupakan bus yang panjangnya sekiar 20 meter.
Dua abad kemudian, Dogger dikembangkan oleh Inggris. Kapal ini sedikit lebih kecil dari bus herring, tapi mampu membawa sekaligus berton-ton ikan.
Pukat yang merupakan kapal penangkap ikan modern, dikembangkan dua abad setelah Dogger di Pelabuhan Brixham. Kapal hasil modifikasi Dogger ini diberi nama Mother of Deep-Sea Fisheries.
Kapal inilah yang memungkinkan memancing di laut dilakukan, dan desainnya juga mulai banyak digunakan di seluruh dunia.
Seiring perkembangan kapal penangkap ikan, muncullah kapal uap, yang dijalankan dengan uap dan terbuat dari lambung baja.
Selanjutnya, industri perkapalan berhasil membuat pukat buritan dan kapal penangkap ikan komersial dengan bantuan elektronik seperti yang digunakan banyak kapal saat ini.
Sumber: marineinsight.com
Berita Lainnya