Berita

15 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

PT PAL Siap Produksi Kapal Selam secara Mandiri

BUMN di bidang perkapalan, PT PAL, sudah siap memproduksi kapal selam secara mandiri. Semua fasilitas pembangunan kapal selam sudah disiapkan berikut penyiapan teknologi yang bekerjasama dengan perusahaan dari Prancis, Naval Group. 

Proyek pertama yang akan dikerjakan PT PAL usai penandatanganan kerja sama dengan Naval Group adalah pembangunan dua kapal selam canggih jenis Scorpene. Rencana pembangunan dua unit kapal selam ini nantinya akan dikerjakan di fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia yang melibatkan engineer Indonesia.
Untuk mendukung proyek pembangunan kapal selam secara mandiri, PT PAL telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung. Misalnya, fasilitas subfactory workshop yang terdiri dari beberapa bengkel seperti glass reinforced plastic (GRP) shop untuk membuat material composite pada suatu bagian di kapal selam yang tidak menerima water pressure, blasting painting shop untuk melakukan proses blasting dan painting bagian-bagian kapal selam dan sejumlah workshop penunjang lainnya.
Kemudian, shiplift sebagai fasilitas docking dengan spesifikasi penggunaan teknologi modern yakni electrical motor memiliki kemampuan utama angkat-angkut baik dalam menaikkan maupun menurunkan kapal, di sisi lain fasilitas ini memiliki peran penting untuk menunjang operasional teknis produksi kapal selam.
Selain itu, saat ini juga akan dibangun torpedo and electronic workshop yang berfungsi untuk melakukan proses pekerjaan yang terkait kelistrikan, elektronika, sistem komunikasi dan senjata kapal selam.
Sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membangun dan melakukan maintenance-repair-overhaul (MRO) kapal selam, proyek ini akan menjadi proyek pertahanan unggulan karena prosesnya dilakukan sepenuhnya di Indonesia.
Untuk mendukung penguasaan teknologi pertahanan, PT PAL Indonesia menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada APBN Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.1,28 triliun. 
Dana ini akan digunakan untuk melengkapi fasilitas hanggar kapal selam dalam rangka penguasaan teknologi kapal selam secara whole local production (WLP).
Pengembangan infrastruktur kapal selam bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas PT PAL dari sebelumnya mampu melaksanakan joint section menjadi mampu melaksanakan whole local production.
Maka, selaras dengan tujuan tersebut pemenuhan fasilitas kapal selam pun diperlukan melalui dukungan PMN APBN TA 2021 untuk meningkatkan kemampuan dalam membangun kapal selam.
"Peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT PAL menjadi aspek penting dalam mencapai kemampuan pembangunan dan penguasaan postur alutsista," kata Sekretaris PT PAL Indonesia, Edi Rianto. (*)

15 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

PT PAL Siap Produksi Kapal Selam secara Mandiri

BUMN di bidang perkapalan, PT PAL, sudah siap memproduksi kapal selam secara mandiri. Semua fasilitas pembangunan kapal selam sudah disiapkan berikut penyiapan teknologi yang bekerjasama dengan perusahaan dari Prancis, Naval Group. 

Proyek pertama yang akan dikerjakan PT PAL usai penandatanganan kerja sama dengan Naval Group adalah pembangunan dua kapal selam canggih jenis Scorpene. Rencana pembangunan dua unit kapal selam ini nantinya akan dikerjakan di fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia yang melibatkan engineer Indonesia.
Untuk mendukung proyek pembangunan kapal selam secara mandiri, PT PAL telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung. Misalnya, fasilitas subfactory workshop yang terdiri dari beberapa bengkel seperti glass reinforced plastic (GRP) shop untuk membuat material composite pada suatu bagian di kapal selam yang tidak menerima water pressure, blasting painting shop untuk melakukan proses blasting dan painting bagian-bagian kapal selam dan sejumlah workshop penunjang lainnya.
Kemudian, shiplift sebagai fasilitas docking dengan spesifikasi penggunaan teknologi modern yakni electrical motor memiliki kemampuan utama angkat-angkut baik dalam menaikkan maupun menurunkan kapal, di sisi lain fasilitas ini memiliki peran penting untuk menunjang operasional teknis produksi kapal selam.
Selain itu, saat ini juga akan dibangun torpedo and electronic workshop yang berfungsi untuk melakukan proses pekerjaan yang terkait kelistrikan, elektronika, sistem komunikasi dan senjata kapal selam.
Sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membangun dan melakukan maintenance-repair-overhaul (MRO) kapal selam, proyek ini akan menjadi proyek pertahanan unggulan karena prosesnya dilakukan sepenuhnya di Indonesia.
Untuk mendukung penguasaan teknologi pertahanan, PT PAL Indonesia menerima tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada APBN Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.1,28 triliun. 
Dana ini akan digunakan untuk melengkapi fasilitas hanggar kapal selam dalam rangka penguasaan teknologi kapal selam secara whole local production (WLP).
Pengembangan infrastruktur kapal selam bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas PT PAL dari sebelumnya mampu melaksanakan joint section menjadi mampu melaksanakan whole local production.
Maka, selaras dengan tujuan tersebut pemenuhan fasilitas kapal selam pun diperlukan melalui dukungan PMN APBN TA 2021 untuk meningkatkan kemampuan dalam membangun kapal selam.
"Peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT PAL menjadi aspek penting dalam mencapai kemampuan pembangunan dan penguasaan postur alutsista," kata Sekretaris PT PAL Indonesia, Edi Rianto. (*)

14 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Pemanasan Global Ancam Keberadaan Gurita

Pemanasan global, khususnya efek meningkatnya suhu air laut, dampak ancamannya mulai dirasakan oleh gurita. Suhu air laut yang naik seiring dengan naiknya tekanan air laut membuat gurita mengalami gangguan penglihatan bahkan bisa sampai buta. Jika ini dibiarkan tentu akan mengancam keberatan gurita. 

Kesimpulan itu diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide's School of Biological Sciences, Australia. 
Dalam penelitian tersebut, ditemukan beberapa protein penting di dalam tubuh dan sebagian besar otak gurita yang berfungsi untuk penglihatan. "Protein itu sangat sensitif terhadap pengaruh tekanan termal," kata Qiaz Hua, juru bicara tim peneliti dari University of Adelaide's School of Biological Sciences.
Dijelaskan Qiaz, salah satu protein itu adalah protein struktural yang ditemukan dalam jumlah besar pada lensa mata hewan. Protein itu berguna untuk menjaga transparansi lensa dan kejernihan optik. Selain itu juga berguna untuk menyuplai bahan pigmen penting untuk regenerasi pigmen visual di fotoreseptor mata.
Namun masalahnya, peningkatan tekanan suhu air laut bisa menganggu fungsi protein struktural pada gurita tersebur. 
"Pemanasan air laut membuat tingkat kedua protein ini berkurang secara signifikan, penelitian menunjukkan bahwa penglihatan gurita terganggu akibat tekanan termal," terang Qiaz Hua. 
Diketahui, gurita adalah hewan yang sangat visual, dengan 70 persen otak gurita dikhususkan untuk penglihatan. Fungsi utama penglihatan tidak terbatas pada ketajaman visual, diskriminasi kecerahan, persepsi kedalaman, deteksi gerakan, dan polarisasi, tetapi fungsi penting untuk mendeteksi predator dan mangsa serta berkomunikasi. 
“Memiliki gangguan penglihatan akan mempengaruhi peluang gurita untuk bertahan hidup di alam liar melalui peningkatan risiko predator serta penurunan keberhasilan mencari makan,” jelas Qiaz Hua.
Selain gangguan penglihatan, peningkatan suhu air laut akan berdampak negatif pada gurita dewasa yang akan melahirkan anak. Tingkat kematian induk gurita naik akibat pemanasan suhu air laut karena membuat induk gurita stres, menganggu metabolisme, berkurangnya ukuran saat dewasa, dan bahkan perubahan kisaran distribusi beberapa spesies. (*) 

13 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Mabuk Laut, Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Seasick atau mabuk laut adalah kondisi pusing, mual, dan badan lemas yang dialami seseorang selama melakukan perjalanan naik kapal laut. Lantas apa penyebab mabuk laut? Apa juga antisipasi yang bisa dilakukan agar tidak mabuk laut? Berikut ulasannya. 

Seasick atau mabuk laut biasanya disebabkan  oleh adanya gangguan sistem keseimbangan tubuh manusia, ketika informasi antara mata, kulit dan otot, serta telinga bagian dalam atau sistem vestibular tidak sinkron satu sama lain.
Ketika berada di atas kapal laut, mata dan tubuh tidak dapat merasakan adanya gerakan karena pandangan tetap stabil atau tidak berubah. Sementara itu, sistem vestibular pada telinga bagian dalam dapat merasakan akselerasi serta pergerakan kapal ke atas dan bawah.
Perbedaan persepsi inilah yang bisa menyebabkan otak merespons dengan mengeluarkan hormon stres, sehingga membuat seseorang merasa pusing berputar, mual, hingga muntah selama berada di atas kapal laut. 
Selain perbedaan persepsi ini, gejala mabuk laut juga dapat diperkuat dengan adanya bau menyengat dari bahan bakar kapal dan ikan.
Selain faktor utama tersebut hal lain yang memperparah seseorang mengalami mabuk laut adalah;
- Riwayat keluarga dengan mabuk laut.
- Bermain ponsel atau membaca buku selama berada di atas kapal laut.
- Menderita migrain atau gangguan sistem vestibular.
- Mengalami perubahan hormonal karena kondisi tertentu, seperti sedang hamil, menstruasi, atau menggunakan kontrasepsi oral.
- Bawaan lahir

Mencegah Mabuk Laut
1. Makan Secukupnya
Pastikan untuk tidak membiarkan perut dalam keadaan kosong karena hal tersebut dapat memicu munculnya gejala mabuk laut.
- Dalam hal ini, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan rendah lemak untuk mengisi perut.

2. Minum Air Putih yang Cukup
 Dehidrasi bisa memicu munculnya mabuk laut. Selain itu, dehidrasi juga bisa memperburuk gejala pusing yang sering terjadi ketika seseorang mengalami mabuk laut. 
 
3. Konsumsi Teh Jahe atau Obat Antimabuk
Teh jahe dikenal sebagai minuman herbal yang bisa membantu meredakan rasa mual karena mabuk perjalanan, termasuk mabuk laut. Pasalnya, jahe mengandung senyawa khusus yang dapat menekan pusat saraf yang mengirimkan sinyal mual dan muntah di dalam otak. Selain teh jahe, Anda juga bisa mengonsumsi obat antimabuk 1 jam sebelum naik kapal untuk mencegah mabuk laut, jika diperlukan.

4. Mengunyah Permen Karet
Mengunyah makanan ringan juga bisa dilakukan untuk membantu mengurangi risiko munculnya gejala mabuk laut, seperti pusing dan mual. Agar lebih praktis, Anda dapat mengunyah permen karet untuk membantu meredakan mabuk laut selama berada di atas kapal.

 5. Pilih area yang minim guncangan
Ini juga menjadi salah satu cara mencegah mabuk laut yang bisa dilakukan. Area ini biasanya terletak di bagian tengah, atas, dan belakang kapal. Saat duduk, usahakan juga untuk berada di dekat jendela agar pandangan tertuju pada laut lepas yang bergerak.

Pada dasarnya, mabuk laut merupakan kondisi yang kerap dihindari oleh banyak orang karena dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman Jika Anda ingin mengetahui langkah tepat dalam mencegah terjadinya mabuk laut, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. (*)

12 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Wisatawan di Pesisir Selatan Jawa Diminta Waspada Air Pasang

Gelombang air laut tinggi diperkirakan akan terjadi di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa. Gelombang tinggi ini terjadi secara bertahap dan berbeda-beda ketinggiannya di tiap titik. Untuk itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau wisatawan yang memanfaatkan libur Lebaran 2024 dengan mengunjungi pantai selatan Jawa untuk mewaspadai potensi bahaya tersebut.

Menurut laporan BMKG, kawasan selatan Pulau Jawa yang paling diwaspadai gelombang tinggi adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Tinggi gelombang laut di perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY pada hari ini hingga Sabtu (13/4) diprakirakan berkisar 1,25-2,5 meter atau masuk kategori sedang," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Jumat.
Namun demikian, kata dia, ada potensi pasang air laut pada siang hari dengan waktu terjadinya pasang maksimum di setiap wilayah pantai berbeda-beda.
Misalnya, dia mencontohkan pasang maksimum di pantai selatan Cilacap pada hari Jumat (12/4) diprakirakan terjadi pada pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB dengan ketinggian mencapai 2,1 meter.
Sementara pada hari Sabtu (13/4), lanjut dia, pasang maksimum di pantai selatan Cilacap diprakirakan mencapai 2,1 meter pada pukul 11.00 WIB.
"Air laut akan mengalami pasang secara bertahap hingga mencapai puncaknya pada waktu-waktu tertentu dan setelah itu akan surut secara bertahap pula," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau wisatawan pantai selatan Jabar, Jateng, dan DIY untuk mewaspadai pasang air laut yang dapat menambah tinggi gelombang.
"Sebaiknya wisatawan tidak bermain air atau berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya menegaskan.
Disinggung mengenai prakiraan cuaca di jalur darat khususnya Jateng bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng, Teguh mengatakan berdasarkan peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi Jawa Tengah periode Dasarian II April 2024 yang dikeluarkan BMKG, hujan masih berpotensi terjadi di jalur selatan yang melintasi Kabupaten Kebumen, Banyumas, dan Cilacap, maupun jalur tengah Jateng yang melintasi Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, dan Purbalingga.
BMKG mengingatkan sejumlah wilayah seperti Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Semarang, Temanggung, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes untuk waspada potensi curah hujan tinggi yang mencapai kisaran 150-200 milimeter per dasarian.
"Bagi para pemudik yang bersepeda motor diimbau untuk waspada terjadinya hujan saat melintas di jalur selatan maupun jalur tengah Jateng terutama pada siang hingga sore hari," pungkas Teguh. (*)

11 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Mengenal Batas Laut Wilayah Indonesia

Menurut Data Nasional Kewilayahan RI, luas wilayah negara Indonesia adalah 8.300.000 km2. Di mana dari total luas itu, 2/3 di antaranya adalah berupa lautan. Itu sebabnya Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim. 

Untuk mengetahui luas dan batas wilayah laut Indonesia, ada tiga prinsip perbatasan laut yang diterapkan secara internasional. Yaitu batas zona teritorial, batas landas kontinen dan batas zona ekonomi eksklusif. Pembagian pembatasan  itu mengacu pada Konvensi Hukum Laut yang disepakati tahun 1982 oleh PBB. 
Seperti apa batasannya, simak ulasan berikut berikut ini. 

1. Zona Laut Teritorial 
 Ini adalah wilayah laut yang diukur berdasarkan garis khayal dengan jarak 12 mil dari garis dasar pantai ke laut lepas. Garis dasar adalah garis yang akan ditarik dari pantai ketika air laut surut. 
Laut yang ada di dalam batas zona teritorial ini adalah milik Indonesia sepenuhnya. Luas laut teritorial Indonesia sendiri jumlahnya adalah 282.583 km2. 
Berdasarkan zona laut teritorial ini negara Indonesia memiliki luas wilayah ini secara berdaulat. Bukan hanya dari bagian laut dan sumber daya di dalamnya tetapi sampai ke subsoil atau tanah lapisan bawah. 
Begitu juga dengan udara yang ada di atas laut merupakan milik Indonesia. Selain sebagai pemilik, kewajiban Indonesia juga untuk menjamin bahwa hak lintas damai atas pelayaran internasional dan tradisional terjadi dengan baik. 
Apabila ada dua negara yang bersinggungan dalam batas laut ini misalnya kurang dari 24 mil maka garis teritorial akan ditarik sama jauhnya dari garis dasar setiap negara. 

2. Batas Landasan Kontinen 
Batas laut Indonesia yang kedua ini berdasarkan dasar laut yang kedalamannya kurang dari 150 meter baik itu secara geologis atau morfologi dan berupa lanjutan kontinen. 
Indonesia memiliki dua landasan kontinen yakni yang berbatasan dengan Asia dan satu lagi dengan Australia. Pengukurannya dilakukan mulai dari garis dasar paling jauh 200 mil laut. 
Tidak hanya di Indonesia saja, setiap negara yang memiliki batas bagian laut juga akan menarik garis dasar dari masing-masing pantai. Indonesia memiliki wewenang dalam memanfaatkan semua sumber daya alam di dalam wilayah ini. 
 
3. Zona ekonomi Eksklusif 
Zona ini merupakan jalur laut yang lebarnya 200 mil ke arah laut terbuka. Pengukurannya juga dimulai dari garis dasar. Pada wilayah ZEE ini Indonesia juga memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sumber daya alam. 
Perbedaannya adalah untuk pelayaran dan pemasangan kabel atau pipa di bawah permukaan laut dari setiap negara harus disesuaikan lagi dengan prinsip Hukum Laut Internasional. 
Khusus untuk ZEE diumumkan pada tanggal 21 Maret 1980 oleh pemerintah Indonesia. 

Itulah penjelasan tiga prinsip dasar dalam menetapkan  luas wilayah dan batas wilayah laut suatu negara yang sudah disepakati secara internasional. (*)

10 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Anjing Laut Tutul Meningkat Pesat di Teluk Liaodong China

Pemerintah China terus menggenjot keberlanjutan populasi anjing laut tutul (spotted seal) yang dimasukkan kategori hewan dilindungi kategori atas. Anjing laut tutul merupakan satu-satunya mamalia laut berkaki dan bersirip yang berkembang biak di perairan China.
Seiring dengan meningkatnya suhu, anjing laut tutul yang mendiami Teluk Liaodong di Kota Panjin, Provinsi Liaoning, China timur laut, memasuki masa aktifnya.Teluk Liaodong, yang terletak di ujung paling utara daerah yang tertutup es di perairan China, merupakan area perkembangbiakan paling selatan di antara delapan zona pengembangbiakan anjing laut di seluruh dunia.
Pemerintah setempat memberi perhatian khusus terhadap keselamatan para anjing laut tutul ini. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, anak anjing laut telah diburu dan dijual ke pemilik penangkaran yang melatih mereka untuk kepentingan pertunjukan, atau ke restoran demi menarik pelanggan, kata Tang Zailin, pegiat kesejahteraan hewan liar Kota Dalian.
"Anjing laut adalah spesies yang dilindungi di China dan siapa pun yang terbukti melakukan penangkapan satwa liar yang terancam punah dapat dipenjara hingga 10 tahun," kata Tang Zailin.
Anjing laut berbintik ini datang ke Teluk Liaodong dari perairan dingin pada garis lintang tinggi dari November hingga Desember setiap tahun. Mereka berburu mangsa dan beristirahat di area tersebut, dan kembali ke utara dari April hingga Mei.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Panjin telah berkomitmen untuk melestarikan keseimbangan ekologis area pesisirnya, memulihkan sekitar 5.727 hektare lahan basah pesisir dan menambah 17,6 kilometer garis pantai alami.
Berbagai upaya ini dilakukan untuk menciptakan kondisi perkembangbiakan dan habitat yang menguntungkan bagi anjing laut tutul yang bermigrasi ke daerah tersebut setiap tahunnya. Menurut statistik, populasi anjing laut tutul di Teluk Liaodong telah menunjukkan tren peningkatan yang stabil dari tahun ke tahun. Diperkirakan populasi tahun ini akan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. (*)

9 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Buaya 4 Meter Resahkan Nelayan di NTT Akhirnya Ditangkap

Sejumlah petani rumput laut, nelayan dan  pembudidaya lobster di Perairan Mulut Seribu, Landu Leko, Rote Ndao, NTT mengaku resah dengan kemunculan buaya besar di perairan tempat mereka bisa beraktivitas. Akhirnya buaya tersebut berhasil ditangkap petugas setelah diintai beberapa malam.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT yang akhirnya berhasil menangkap buaya berukuran 4 meter itu.
“Buaya yang ditangkap pada Senin (8/4) kemarin berjenis kelamin jantan diketahui sering memangsa ternak warga," kata Kepala BBKSDA Nusa Tenggara Timur Arief Mahmud.
Keberhasilan petugas menangkap buaya tersebut setelah pada 2-5 April 2024 pihaknya mendapatkan laporan masyarakat terkait dengan munculnya seekor buaya di perairan setempat yang juga kawasan pariwisata itu.
Dalam laporan yang diterima BBKSDA NTT, masyarakat mencatat buaya beberapa kali terpantau muncul pada 7 Maret, 22 Maret, dan 2 April 2024.
Buaya itu dilaporkan cukup meresahkan masyarakat karena sempat menerkam ternak warga berupa kambing, meresahkan nelayan, baik pencari ikan, budidaya rumput laut, budidaya lobster, serta mengganggu aktifitas masyarakat lainnya.
"Kami kemudian menugaskan staf Resort Suaka Margasatwa Harlu yang ada di Desa Daiama untuk memverifikasi laporan serta asesmen kondisi lapangan guna memastikan kebenaran laporan dan penyiapan data dukung untuk dilakukannya operasi penangkapan atau relokasi buaya,” ujar dia.
Pada 6 April 2024, anggota Unit Penanganan Satwa BBKSDA NTT ditugaskan bertolak ke lapangan untuk melakukan penanganan.
Tim selanjutnya berkoordinasi dengan kepala Desa Daiama serta warga pelapor. Setelah terlebih dahulu melakukan orientasi lapangan, tim segera melakukan pemasangan jerat dan observasi malam.
Akhirnya pada Senin (8/4), antara pukul 02.00-04.00 Wita buaya jantan itu berhasil ditangkap.
Setelah di tangkap, menurut rencana buaya itu akan direlokasi sementara ke kandang penampungan di Kota Kupang. (*)

9 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Bangun Multi-Galangan, Industri Kapal Indonesia Siap Bersaing

Mampu membangun kapal selam dan kapal sekelas fregat SIGMA, industri perkapalan Indonesia seharusnya sudah pada level memproduksi beragam jenis kapal perang modern. 

Sebelumnya, galangan Indonesia juga telah memproduksi korvet, kapal cepat rudal, berbagai jenis  kapal patroli kapal pengangkut serbaguna, kapal pengangkut tank, dan beragam lainnya.
Negara tetangga Malaysia dan Filipina berminat tmembeli produk PT PAL Surabaya itu untuk Angkatan Laut-nya. Kontrak pertama Filipina diteken pada 2015, berupa dua kapal jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) kelas Tarlac senilai USD92 juta. Kapal SSV ini cukup besar, dengan panjang 123 m, lebar 21 m, dengan bobot 7.000 ton, dalam kondisi muatan penuh. Ada deck untuk pendaratan helikopter.
Kedua kapal SSV  yang dapat digunakan untuk pendaratan amfibi, operasi SAR, bantuan bencana dan pengangkutan personel-logistik itu sudah selesai diproduksi dan diserahkan ke Filipina. Merasa cocok dengan kapal buatan Surabaya itu, Filipina kembali memesan tiga unit  SSV, satu di antaranya untuk rumah sakit terapung , dan  kapal cepat  rudal.
Ada pun Malaysia memesan kapal militer LPD (Landing Platform Dock)  lebih besar, dengan panjang 163 meter.  Kapal tersebut akan dioperasikan sebagai Multirole Support Ship (MRSS). Thailand juga telah melirik produk PT PAL  Surabaya. 
Sementara itu, perusahaan energi listrik dari Turki memesan kapal khusus untuk power plan terapung. Turki  sedang giat menawarkan mesin diesel terapung itu ke negara-negara Asia Pasifik.
Namun sayangnya, industri kapal Indonesia belum bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan  komponen kapal. Tngkat ketergantungan terhadap impor dalam penyediaan komponen kapal masih tinggi, sekitar 40-50 persen. Padahal Indonesia memiliki banyak industri lokal yang dapat menunjang pembuatan komponen kapal di negeri sendiri.
“Galangan Kapal Indonesia hanya berfokus menggabungkan komponen dan struktur kapalnya saja, tetapi komponen kapalnya masih impor dari luar,” kata Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Sunaryo.
Oleh karena itu, untuk menghidupkan kembali industri lokal, Prof. Sunaryo menyarankan pembangunan kapal multi-galangan.
Pembangunan kapal multi-galangan supaya perakitan model kapal secara series di mana bagian-bagian kapalnya dibuat di beberapa galangan yang lokasinya berdekatan sedangkan pembangunan modul komponennya dikerjakan secara paralel oleh beberapa industri lokal penunjang.
Sehingga tidak ada lagi galangan yang mengerjakan satu buah kapal sendirian.
“Nanti, tiap-tiap galangan akan mengerjakan bagian struktur kapal tertentu dengan komponen yang sama dan kemudian didistribuskan kepada galangan lain untuk nantinya digabungkan agar menjadi kapal yang utuh," lanjut Prof. Sunaryo.
Dampak yang dihasilkan dari konsep pembangunan kapal series dan multi-galangan ialah efisiensi waktu dalam pengerjaan sebuah kapal serta jumlah kapal yang dibuatakan jauh lebih banyak layaknya industri mass production.
Kehadiran kapal series ini pun nantinya dapat turut mendukung adanya program Tol Laut Nasional yang dicanangkan pemerintahan Jokowi guna menciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok Indonesia. (*)

7 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Asyiknya Pulang Kampung Naik Kapal Laut

Hiruk pikuk penumpang terlihat memenuhi area menuju kapal KM Nggapulu di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, Minggu 7 April 2024. Setidaknya 2.000 penumpang masuk ke kapal milik PT Pelni itu untuk berlayar menuju Makassar, Surabaya dan berakhir di Jakarta. Mereka adalah para pemudik yang bekerja di Maluku dan sekitarnya dan hendak pulang kampung. 

Karena melayani para pemudik yang jumlahnya membeludak, kapal menambah kuota penumpang hingga 2.000 orang dari kapasitas normal sekitar 1.600an orang. Itu sebabnya setiap sudut kapal dipenuhi penumpang.
Bermodalkan tikar atau apapun yang bisa menjadi alas, para penumpang terlihat beristirahat dan bercengkerama dengan teman atau kerabatnya di atas kapal. 
 “Malah seru kok, kan yang penting bisa mudik dan Lebaran bersama keluarga di kampung," kata Fitriani, pemudik tujuan Surabaya. Meski dia harus berlayar dua hari dua malam lamanya, dia mengaku senang. 
Tentu saja dia senang karena naik kapal kini memang cukup nyaman dan aman. Kapal menyediakan makan tiga kali sehari plus makanya  waktu sahur dan buka bagi yang berpuasa. Makanannya pun enak, bersih, sehat dan porsinya mantap. 
Untuk menghikangkan kebosanan, manajemen kapal menyediakan bioskop mini yang diputar tiga kali sehari dengan tarif Rp20 ribu per orang.
Jika tidak mau keluar uang, penumpang bisa naik ke lantai 7 di mana ada ruang terbuka sehingga dapat melihat langsung hamparan laut lepas. Untuk menemani keasyikan menikmati pemandangan dan angin laut, ada sejumlah kafetaria yang menyediakan minuman hangat, dingin dan aneka camilan. 
Di lantai tujuh ini pula keakraban sesama penumpang biasanya terbangun. Meski awalnya tak saling kenal, kini obrolan-obrolan ringan hingga berat bisa terwujud. Mereka yang berasal dari latar belakang berbeda pun menjadi akrab satu sama lain. 
Pengumuman yang ditunggu para penumpang selain pengumuman mengambil jatah makan, adalah pengumuman ‘kapal akan sandar dalam waktu satu jam’. Ini pertanda kapal sampai di tujuan dan penumpang bisa bisa  bersiap-siap turun. 
Berhari-hari berlayar dan bersesakan diatas kapal seolah langsung dilupakan begitu saja. Mereka pun antusias merapat ke pintu keluar menunggu kapal sandar dan membuka pintu. Bahkan, saat kapal belum sandar pun pintu deck empat depan dan belakang sudah dipenuhi para penumpang berikut dengan barang-barang bawaan agar dapat lekas turun.
Saat pintu deck empat dibuka dan tangga kapal disandarkan, para penumpang tak bisa langsung melenggang turun. Mereka harus menghadapi riuh dan ramainya para buruh yang berlomba-lomba menawarkan jasanya untuk mengangkut barang milik penumpang.
Sembari berlari, para buruh menelisik masuk melalui koridor-koridor menuju deck-deck yang ada agar mendapatkan banyak barang yang bisa diangkut.
Terlepas dari hiruk pikuk mudik menggunakan kapal laut, setiap perjalanan memiliki ceritanya masing-masing. Sejauh seseorang mengadu nasib, bahkan hingga ke pelosok negeri, tradisi mudik mengingatkan bahwa akan selalu ada rumah untuk pulang bagi siapa saja. (*)

5 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

Hari Pertama Mudik Gratis, 9.600 Pemudik Naik Kapal Laut dari Priok

Hari pertama program mudik gratis Kementerian Perhubungan jalur kapal laut memberangkatkan 9.600 orang dan 4.800 sepeda motor. Pemberangkatan pemudik dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Priok naik kapal Pelni menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. 

Menurut rencana, akan dilakukan dua kali program mudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 5 dan 7 April. Juga dan dua kali program arus balik gratis dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Jakarta pada 13 dan 15 April. 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang melepas keberangkatan para pemudik gratis mengaku senang akan antusias masyarakat. Dia berharap program mudik gratis naik kapal laut akan mengurangi beban arus kendaraan di jalan raya yang semakin padat. 
"Hari ini saya senang sekali dapat hadir di tengah-tengah Bapak/Ibu sekalian dalam rangka melepas keberangkatan pertama mudik gratis sepeda motor naik kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang," kata Budi Karya. 
Disampaikan Budi Karya, pemberangkatan tersebut merupakan keberangkatan pertama dari total rangkaian empat keberangkatan mudik gratis yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Program mudik gratis tersebut merupakan bagian dari upaya Kemenhub mendorong perjalanan mudik yang berkeselamatan. Kepadatan pemudik bersepeda motor di jalan raya dapat dialihkan ke moda angkutan kapal laut.
"Mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut sangat membantu menghindari kecelakaan di jalan raya. Dengan naik kapal laut, para pemudik bisa istirahat di dalam kapal," ujar Budi.
Kementerian Perhubungan menyediakan empat kali keberangkatan mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut. Keberangkatan tersebut terbagi atas dua perjalanan di arus mudik dan dua perjalanan di arus balik dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Tanjung Emas, Semarang dan sebaliknya.
Keberangkatan arus mudik diadakan pada tanggal 5 dan 7 April 2024. Sementara, keberangkatan arus balik dilakukan pada 13 dan 15 April 2024. Kuota masing-masing perjalanan adalah 1.200 motor dan 2.400 penumpang.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Ombudsman RI Hery Susanto, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Pelni Tri Andayani, serta Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dirjen Perhubungan Laut Hendri Ginting. (*)

4 Apr 2024

Penulis : Folber Siallagan

TNI AL akan Miliki Dua Kapal Selam Baru Tercanggih

TNI AL akan diperkuat dengan dua armada kapal selam Scorpene baru yang canggih. Dua kapal selam terbaru ini akan dibangun di galangan kapal PT PAL dengan mendapatkan supervisi dan transfer teknologi dari Naval Group Prancis. PT PAL baru saja mempublikasi penandatangan kontrak pembuatan dua kapal selam Scorpene yang telah ditandatangani pada 2 April 2024 lalu. 

Kapal selam Scorpene untuk Indonesia akan menjadi yang tercanggih di Asia, melebihi Scorpene yang dimiliki India dan Malaysia.
Dikarenakan kapal selam Scorpene Indonesia menggunakan Lithium-ion Battery (LiB).
Kapal selam Scorpene Indonesia merupakan kapal selam diesel elektrik dengan enam tabung peluncur yang mampu membawa 18 torpedo dan peluru-peluru kendali. 
Selain itu, kapal selam ini juga sudah dilengkapi dengan sistem tempur generasi terbaru, SUBTICS.
Scorpene memiliki panjang 72 meter dan dapat menyelam sedalam 300 meter. Kapal ini bisa berada di bawah air selama lebih dari 12 hari dan mengangkut 31 awak.
Kapal ini diklaim dapat digunakan untuk berbagai misi, mulai dari operasi khusus hingga pengumpulan intelijen. Kapal ini juga sangat tersembunyi dan cepat, karena memiliki tingkat otomatisasi operasi yang memungkinkan jumlah kru terbatas.
"Kapal selam Scorpene Indonesia akan dilengkapi dengan sistem energi mutakhir berdasarkan konfigurasi lithium-ion penuh yang mencakup standar keamanan dan keselamatan tertinggi dan memungkinkan jangkauan energi berguna yang lebih tinggi, tingkat kecerobohan yang lebih baik, serta waktu pengisian daya yang lebih singkat," kata Naval Group.
"Berkat teknologi ini, kecepatan tinggi tersedia apa pun kondisi pengisian daya, sehingga meningkatkan mobilitas taktis kapal selam.
Menurut Pierre Éric Pommellet, CEO Naval Group, pihaknya merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari babak baru aliansi strategis antara Indonesia dan Prancis. 
Dengan Scorpene Evolved Full LiB, Indonesia telah memilih kapal selam berperforma tinggi yang telah teruji di laut yang akan memperkuat kedaulatan maritim negara dan mendukung TNI Angkatan Laut dalam mencapai keunggulan regional di laut,
Selain kapal selam, kemitraan strategis kami dengan PT PAL juga akan mendukung industri pertahanan Indonesia untuk secara aktif mempersiapkan masa depan peperangan laut di tanah air serta kami sangat senang menyambut TNI Angkatan Laut dalam keluarga Scorpene,” ucap Éric Pommellet. (*)