Berita
23 Mei 2023
Penulis : Folber Siallagan
Potensi Menjanjikan Wisata Selam Pulau Gosong Aceh
Kekayaan dan keindahan alam laut di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam memang tiada duanya. Khususnya di Sabang, ada 22 titik lokasi menyelam/diving yang menjadi unggulan wisata laut yang terkenal hingga manca negara. Salah satu dari 22 titik itu adalah Pulau Gosong di Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Pulau Gosong memiliki luas sekitar 1 hektar dan tak berpenghuni. Cukup naik kapal motor sekitar 15 menit dari Pantai Susoh untuk sampai ke pulau ini.
Selain panorama bawah laut yang masih asri dan terjaga, keanekaragaman hayatinya juga sangat mempesona. Penyelam bisa menemui ikan napoleon (cheilinus undulatus), ikan badut (amphiprioninae), sea fan (gorgonia ventalina) kima raksasa, serta berbagai macam jenis biota laut lainnya.
Perpaduan keindahan alam dan keanekaragaman hari perairan Pulau Gosong membuatnya jadi destinasi favorit baru pecinta wisata laut. “Ya, Pulau Gosong sejauh ini mulai dilirik kalangan wisatawan. Sangat potensial menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Kepala Dinas Pariwisata Aceh Almuniza Kamal.
Dikatakan, Pulau Gosong punya potensi besar untuk menjadi salah satu daerah dengan potensi pengembangan wisata menyelam yang dapat ditawarkan bagi wisata lokal maupun asing.
“Bahkan dengan hanya snorkel aja sudah bisa melihat ikan-ikan seperti ikan nemo (badut), dan terumbu karang juga cukup bagus,” katanya.
Memang, potensi yang dimiliki Pulau Gosong belum terkelola dengan optimal. Pulau ini belum memiliki fasilitas wisata yang memadai. Kendati demikian, wisatawan sudah ramai berkunjung ke Pulau Gosong.
Aspek yang perlu mendapat perhatian dari potensi wisata Pulau Gosong adalah fasilitas transportasi dari daratan menuju ke pulau. Begitu juga dengan fasilitas umum pendukung lainnya di pulau, salah satu yang paling penting, seperti dermaga apung.
Wisatawan yang ingin menyeberang ke pulau harus menggunakan kapal motor milik nelayan. Belum tentu, kapal tersebut selalu ada untuk mengangkut wisatawan.
Disbudpar Aceh juga sedang mendata objek wisata baru di seluruh daerah berjulukan Serambi Mekkah itu untuk sasaran pengembangan pariwisata, salah satunya di kawasan Aceh Barat Daya.
Potensi pariwisata di Pulau Gosong ini harus dikembangkan secara bersama-sama. Komunitas atau lembaga lain juga perlu berkolaborasi, karena mengembangkan pariwisata berkelanjutan tidak bisa dikerjakan hanya oleh pemerintah, namun harus terlibat dengan dengan sejumlah pihak. (*)
Berita Lainnya
25 Mei 2023
Penulis : Folber Siallagan
Enam Ikan Laut Paling Berbahaya di Dunia
Jumlah spesies (flora dan fauna) yang ada di lautan ada sekitar 950 ribu jenis. Termasuk di dalamnya adalah ikan. Angka ini didapat berdasarkan hasil sensus kehidupan laut (Cencus of Marine Life).
Pada umumnya spesies ikan di laut aman dimakan dan baik untuk kesehatan. Namun, ternyata ada beberapa ikan yang tidak bisa dimakan bahkan ada juga yang bisa membahayakan jiwa manusia. Spesies ikan paling berbahaya ini bisa membunuh manusia dengan beragam cara. Mulai dari gigitan, sengatan hingga racun.
Berikut adalah enam jenis ikan di laut yang paling berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian bagi manusia.
1. Stonefish/Ikan Batu
Yang berbahaya dan mematikan dari ikan ini adalah racun pada duri tajam di punggungnya. Jika masuk ke pembuluh darah manusia melalui durinya yang tajam, racun stonefish bisa dengan cepat menyebabkan kelumpuhan dan kematian kurang dari satu jam.
Stonefish emiliki panjang badan sekitar 35,56-50,8 sentimeter. Stonefish juga memiliki kulit berkerak yang tajam menyerupai silet. Mereka biasa hidup dengan berkamuflase di dasar laut. Namun, stonefish menggunakan racunnya bukan untuk menyerang lawan tetapi untuk pertahanan jika ada yang menyerang atau menganggunya.
Stonefish dapat ditemukan di wilayah perairan tropis. Termasuk Samudra Hindia, Pasifik, Laut Merah, dan Great Barrier Reef.
2. Lionfish
Jika dilihat kasat mata, penampilan Lionfish ini sangat cantik. Selain berwarna cerah, ikan ini memiliki bulu yang panjang yang bentuknya indah. Namun, di antara juntaian bulu indah itu terdapat sirip tajam yang mengandung racun berbahaya. Racun ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, muntah, dan kesulitan bernapas. Jika tidak segera ditangani oleh medis bisa menyebabkan kematian.
3. Hiu Whitetips Samudera
Hiu whitetips samudera dikenal memiliki reputasi paling banyak membunuh manusia. Serangan whitetips samudera yang paling terkenal adalah saat mereka menyerang korban selamat dari kapal angkatan laut As selama Perang Dunia II. Saat itu, USS Indianappolis tenggelam pada 30 Juli 1945 oleh kapal selam Jepang. Sekitar 890 awak kapal terdampar di air selama empat hari sambil menunggu penyelamatan.
Namun hanya 316 orang yang selamat. Menurut laporan korban selamat, sekitar 150 orang terbunuh oleh hiu whitetips.
4. Hiu Putih Besar
Hiu putih besar ini paling gemar menyerang mahluk lain, termasuk manusia. terkenal akan serangannya yang tidak beralasan. Mengutip My Animals, mereka memiliki sekitar 300 gigi dengan kekuatan gigitan mencapai 18.000 newton. Panjang rata-rata hiu putih bisa mencapai 4,5 meter. Mereka dapat mencium bau darah dari jarak seperempat mil. Hiu putih besar dapat ditemukan di perairan pesisir samudera besar. Mereka secara teratur memangsa ikan, paus, dan anjing laut.
5. Ikan Buntal
Setidaknya terdapat 120 spesies ikan buntal yang ada di laut. Ukurannya bervariasi antara 3 hingga 60 cm. Umumnya, racun ikan buntal ditemukan di hati, indung telur dan usus. Racun tersebut mengandung tetrodotoxin, racun kuat yang 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida.
Ikan buntal dapat ditemukan di sebagian besar perairan tropis dan subtropis. Saat merasa terancam, mereka akan mengembang dan memamerkan duri-duri di badannya.
Namun demikian, di Jepang ikan ini biasa dihidangkan di restoran-restoran mahal. Banyak warga Jepang menggemari makan ikan buntal. Saking bahayanya racun ikan, dibutuhkan koki/chef dengan sertifikasi khusus untuk mengolah ikan sehingga aman untuk dimakan. Tidak semua koki/chef bisa mengolah ikan buntal sehingga aman dikonsumsi.
6. Pari Manta
Ikan Pari Manta dikenal dengan sirip dada yang besar dan panjang. Pari manta memiliki ekor pendek seperti cambuk. Pada beberapa spesies, punya duri penyengat. Steve Irwin, salah satu pembawa acara asal Australia, meninggal saat pari Manta menusuk dada dan jantungnya.
Pari manta terkecil, spesies Mobula diabolis dari Australia, tumbuh tidak lebih dari 60 cm (2 kaki), tetapi Manta Atlantik, atau pari setan raksasa (Manta birostris), dapat tumbuh hingga lebarnya lebih dari 7 meter (23 kaki). (*)