Berita
6 Des 2022
Penulis : Folber Siallagan
KKP Bangun Kapal Canggih Anti Illegal Fishing
Pencurian ikan atau illegal fishing menjadi salah satu target pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk diberantas. Untuk itu, pemerintah tahun ini mulai membangun dua kapal pengawas perikanan dengan menggunakan teknologi anti-illegal fishing yang cukup camggih. Kapal ini akan memperkuat armada pemberantasan pencurian ikan di laut Indonesia.
Menurut Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, kapal pengawas yang akan dibangun tersebut dilengkapi dengan peralatan dan permesinan yang canggih.
"Teknologinya didesain sesuai dengan kebutuhan pemberantasan illegal fishing, di antaranya rope cutter yang mampu memutus jaring yang selama ini sering dilemparkan ke laut untuk menghalangi proses penangkapan kapal illegal fishing," kata Adin.
Ia mengungkapkan beberapa fitur yang dikembangkan di antaranya kecepatan sampai dengan 30 knot, overview wheelhouse 360° yang membuat nakhoda dan perwira kapal bisa melihat ke semua sisi di sekitar kapal serta teknologi pemutus tali.
Selain itu, kata dia, kapal pengawas kelas II (panjang 50 meter) ini juga dilengkapi dengan meriam air, dan sea rider dengan kapasitas lima orang awak kapal, serta fin stabilizer dan interseptor yang membuat kapal tersebut lebih stabil.
Desain yang dibuat hasil bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (Swakelola Tipe II) ini, kata dia, pemodelannya telah diujicoba di Laboratorium Uji, Balai Teknologi Hidrodinamika, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Surabaya.
"Kapal ini lebih cepat dan lebih stabil dibanding tipe-tipe sebelumnya untuk kelas kapal yang sama," ujarnya.
Lebih lanjut Adin menjelaskan kedua kapal tersebut akan dibangun oleh PT. Palindo Marine-Batam dan diharapkan sudah dapat digunakan untuk memperkuat armada pengawasan pada 2023.
Dalam proses dimulainya pembangunan kapal tersebut, lanjutnya, telah melibatkan supervisi yang memberikan pembekalan dari berbagi instansi terkait seperti Direktorat Tipidkor Bareskrim POLRI, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Kementerian Perindustrian.
"Proses pengadaan kedua kapal pengawas ini akan terus diawasi dan disupervisi agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkas Adin. (*)
*sumber: antara
Berita Lainnya
1 Feb 2023
Penulis : Folber Siallagan
USS Gerald Ford, Kapal Perang Terbesar di Dunia
Tahukah kamu siapa pemilik kapal perang terbesar di dunia? Iya, tentu saja Amerika Serikat. Negeri adi daya ini memiliki kapal induk USS Gerald R. Ford, kapal perang terbesar di dunia, dan kapal induk terbaru serta tercanggih yang pernah ada hingga saat ini.
Kapal ini panjangnya sekitar 333 meter dan lebar 38 meter. Kapal ini bisa mengangkut 75 pesawat tempur sekaligus. Selain itu juga dilengkapi dengan lima landasan pesawat tempur. Biaya pembangunan kapal induk ini menelan biaya hingga USD 13 miliar atau sekitar Rp 188,5 triliun.
Kapal induk berbobot100.000 ton atau sama dengan 400 Patung Liberty ini dibangun di Huntington Ingalls Newport News Shipbuilding di Newport News, Virginia, dan mempekerjakan 19.000 pekerja.
Tiga kapal kelas Ford selanjutnya sedang dibangunnadalah USS John F. Kennedy, USS Enterprise dan USS Doris Miller.
Untuk tenaganya, kapal ini memiliki dua reaktor yang memungkinkan alternator uap menghasilkan hampir 3 kali kapasitas pembangkitan Nimitz dengan tegangan puncak hingga 13.800 volt. Selain menyediakan energi untuk sebagian besar sistem kapal, ini menyisakan cadangan besar agar sesuai dengan senjata energi terarah atau sensor yang lebih kuat di masa depan.
Inovasi paling terkenal adalah adopsi Electro-Magnetic Aircraft Launch System (EMALS). Sistem yang menggantikan i 2.400 orang lagi.
Menuriut Kapten kapal, Paul Lanziolotta, kapal ini sangat tangguh, memiliki sistem yang hebat, dan teknologi tinggi. (*)