Berita
11 Sep 2023
Penulis : Folber Siallagan
Kapal Kargo Ramah Lingkungan Bertenaga Angin (1)
Sebuah perusahaan start up di Prancis melakukan ujicoba menggerakkan kapal kargo dengan berat ribuan ton dengan 'hanya' memanfaatkan tenaga angin. Cara ini dipercaya bisa menghemat bahan bakar dan yang pasti ramah lingkungan.
Cara yang dipakai kapal kargo 'Airbus on Board' dengan berat hingga 165.000 ton itu adalah dengan mengaitkan badan kapal ke sebuah layang-layang raksasa berbentuk parasut dengan lebar 5.400 feet square atau sekitar 20 X 25 meter. Sistem layang-layang ini dinamakan 'Seawing'.
Baru-baru ini, sistem Seawing tersebut diujicobakan ke sebuah kapal kargo seharga USD 30 juta. Cara kerjanya adalah, sesaat setelah kapal memasuki perairan internasional, perangkat Seawing' meluncurkan parasut ke udara hingga mengembang di atas ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan air laut. Pada ketinggian tersebut kekuatan angin dianggap paling maksimal untuk menarik kapal. Bahan parasut dan tali penariknya terbuat dari bahan sintetis yang ringan dan kuat. Bahkan ketika hujan pun tidak akan rusak. Bahan parasut ini juga biasa dipakai NASA untuk mendarat darurat di bumi setelah menyelesaikan misi antariksanya.
Namun demikian, memakai sistem Seawing' ini harus siap dengan risiko kecepatan kapal akan menurun. Selain itu, mesin kapal juga tetap hidup namun konsumsi bahan bakarnya hanya 33 persen dari pemakaian normal. Mesin juga dipakai normal saat kapal akan merapat ke pelabuhan.
Penghematan BBM dengan memakai Seawing' dianggap sangat signifikan untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi pencemaran sebagai dampak dari pembakaran bahan bakar. Kapal kargo memang memakai bahan bakar khusus yang cukup murah harganya. Berbentuk semacam tar cair namun efek pencemarannya sangat luar biasa parah, sangat beracun dan kotor. Dalam sehari, pencemaran yang diakibatkan operasional sebuah kapal kargo setara dengan pencemaran yang diakibatkan oleh 50 juta kendaraan setiap hari.
Tidak heran, dalam sehari kapal kargo bisa menempuh perjalanan ribuan mil dengan menghabiskan BBM 400 ton sehari. Jumlah itu setara dengan kebutuhan baban bakar 1.000 mobil sehari. Dengan Seawing pemakaian bahan bakar bisa dihemat hingga 67 persen dan efek pencemaran juga hanya tersisa 20 persen. (*)
Berita Lainnya