Berita
3 Des 2022
Penulis : Folber Siallagan
Ingin Jadi Nakhoda Kapal? Ini Proses yang Harus Dijalani
Untuk orang yang berprofesi di dunia kemaritiman, menjadi nakhoda kapal adalah salah satu cita-cita tertinggi. Selain prestisius juga gaji yang besar menjadi salah satu magnetnya. Namun demikian, menjadi nakhoda kapal memiliki beban dan tanggung jawab yang besar. Sebab, dialah yang menjadi pimpinan tertinggi di kapal sekaligus bertanggung jawab terhadap kapal serta seisinya selama pelayaran.
Untuk menjadi pemimpin di kapal tersebut tidak sembarangan orang bisa. Dibutuhkan keahlian, pengalaman, pengetahuan dan kepemimpinan yang mumpuni. Berikut adalah proses yang umumnya harus dijalani seseorang sebelum meraih jabatan nakhoda kapal.
1. Lulus Pendidikan
Pendidikan sangat penting sebagai dasar sebelum menjadi nakhoda. Setelah lulus SMA atau SMK yang juga sesuai dengan jurusan pelayaran Anda bisa melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi khusus pelayaran atau akademi pelatihan yang juga sesuai dengan jurusan pelayaran.
Dibutuhkan prestasi akademik di bidang pelayaran untuk memastikan calon nakhoda memiliki ilmu-ilmu terkait kapal dan kemaritiman pada umumnya. Jika calon nakhoda memiliki ijazah pendukung lainnya, seperti teknik laut atau transportasi laut, akan lebih diuntungkan.
2. Pengalaman
Setelah lulus pendidikan tinggi di bidang pelayaran, ada baiknya calon nakhoda jangan dulu melamar sebagai nakhoda. Disarankan menimba pengalaman sebanyak-banyaknya di kapal dengan menjadi kelasi atau asisten nakhoda.
Untuk menjadi nakhoda, minimal pengalaman kerja yang sudah Anda lakukan adalah memiliki jam terbang 360 hari berlayar dalam 5 tahun. Pengalaman selama kurang lebih 3 sampai 4 tahun dibutuhkan agar bisa menjadi nakhoda profesional.
3. Surat Izin Berlayar
Agar bisa berlayar sebagai seorang nakhoda maka dibutuhkan surat izin. Kemudian Anda juga membutuhkan 3 surat rekomendasi dari nakhoda lain yang sudah berpengalaman. Selanjutnya Anda harus mengikuti dan lulus tes obat-obatan dan fisik. Selain tes tersebut juga ada tes tulis yang harus dilakukan dan melunasi biaya yang dibutuhkan. Setelah semuanya sudah dilakukan dan lulus maka Anda sudah layak menjadi nakhoda profesional.
4. Memperkuat relasi
Hampir sama dengan profesi lainnya, menjadk nakhoda juga butuh relasi yang luas dan baik. Dengan relasi yang baik, calon nakhoda bjsa mendapatkan jalan lebih mudah untuk melamar di perusahaan pelayaran atau maritim yang diinginkan.
Misalnya bertanya pada nakhoda lain apakah ada lowongan kerja pelaut kapal yang sedang dibutuhkan. Sedangkan untuk mempertahankan profesi dan jabatan Anda sebagai seorang nakhoda, Anda bisa melanjutkan pendidikan yang lebih lanjut di sekolah tinggi atau akademi maritim. (*)
Berita Lainnya