Berita
17 Mar 2023
Penulis : Folber Siallagan
El Nino di Samudera Pasifik, Indonesia Terancam Kekeringan
Tahun depan bahaya bencana kekeringan mengancam Indonesia. Ini karena adanya bencana El Nino yang terpicu di Samudera Pasifik tengah. Imbasnya, curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia menjadi hilang.
Peringatan bahaya El Nino itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa. Menurutnya terjadi perubahan iklim yang cukup signifikan di Indonesia akibat El Nino.
Diketahui, El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan suhu muka laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. "Salah satu dampak dari El Nino adalah kekeringan yang akan mempengaruhi produksi padi di Indonesia," kata Suharso.
Menurut Suharso, bencana El Nino pada tahun-tahun sebelumnya di Indonesia berdampak pada menurunkan produksi padi. Sebab, risiko gagal panen yang dialami petani semakin tinggi. “Penurunan tersebut berkisar antara 1 hingga 5 juta ton, tergantung pada intensitas terjadinya El Nino,” ucap Menteri Bappenas.
Menimbang hal tersebut, dia mengharapkan isu strategis terkait El Nino yang berkaitan dalam sektor pertanian perlu ditindaklanjuti.
*Untungkan Nelayan*
Menurut peneliti kelautan dari Pusat Informasi dan Studi Pembangunan (CIDES), M Rudi Wahyono, di sisi lain El Nino justru membawa untung bagi nelayan. Karena ada migrasi ikan dari Pasifik Timur dekat Amerika Selatan ke Pasifik Barat termasuk di dalamnya wilayah Indonesia.
''Saat El Nino, Indonesia harusnya panen ikan yang bermigrasi. Ini harus dimanfaatkan dengan baik," katanya. Dia berharap pemerintah bergerak cepat membantu peralatan nelayan lokal jika tak ingin melewatkan kesempatan ini.
Rudi juga memperingatkan El Nino menimbulkan tekanan perubahan suhu air laut yang membuat biota laut terpengaruh, termasuk terumbu karang yang menjadi rumah aneka ikan. Ini bisa menurunkan produktivitas perikanan nasional.
Ke depan, pemerintah bisa mendorong transplantasi terumbu karang mengingat terumbu karang alami terus berkurang. (*)
Berita Lainnya