Penulis: Hasuna Daylailatu
Kapal Ro-Ro yang merupakan singkatan dari kapal Roll-on/Roll-off disebut juga zero subdivision, karena memiliki ruang muat terbuka tanpa sekat untuk kendaraan dan bersifat kedap air.
Sehingga, penumpang yang membawa kendaraan bisa leluasa menyeberang dengan kapal. Kapal Ro-Ro juga kerap dipakai untuk penyeberangan jarak pendek, karena mempunyai kemampuan bongkar dalam waktu singkat.
Karena itulah, kapal ini menjadi salah satu kapal favorit bagi banyak orang di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kelebihan lain dari kapal Ro-Ro adalah adanya ruang kategori khusus yang dirancang untuk mengangkut kargo beroda.
Pintu keluarmasuknya dapat dinaikkan dan diturunkan untuk jalur kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Untuk penggeraknya, kapal Ro-Ro menggunakan rolling cargo.
Dengan pintu rampan yang dimiliki kapal ini di bagian depan maupun belakang, dermaga secara otomatis akan menyesuaikan dengan ketinggian pasang surut air laut.
Saat pintu rampan dibuka, pengelola pelabuhan cukup menggelar jembatan kecil ke lambung kapal, dan kendaraan dapat keluar-masuk dengan mudah ke kapal.
Keuntungan menggunakan kapal ini adalah penghematan waktu. Dengan menggulirkan kargo di atas kapal, waktunya lebih cepat jika dibandingkan mengangkatnya menggunakan derek. Tak hanya itu, alur kapal Ro-Ro juga lebih gampang digunakan.
Sejarah kapal Ro-Ro di dunia dimulai pada 1833 ketika sebuah perusahaan dari Inggris memperkenalkan konsep kapal ini. Namun, saat itu kapal digunakan untuk mengangkut kereta.
Dengan sistem ini, kereta dari stasiun dapat langsung meluncur ke lambung kapal tanpa menggunakan derek.
Kapal Ro-Ro sendiri pertama kali digunakan di Skotlandia pada 1850. Selama abad ke-19, kapal ini hanya untuk mengangkut kereta saja, sebab lebih efisien dibanding kapal lain. Kapal ini berkembang sampai ke wilayah Mediterania.
Pada Perang Dunia II, militer menggunakan Ro-Ro sebagai pengangkut tank serta kendaraan tempur lain. Tahun 1950-an, kapal ini merambah ke pelayaran umum atau niaga (kargo) yang sudah menyatu dengan berkembangnya moda untuk transportasi darat.
Di antaranya mobil, bus, hingga truk. Sejak saat itu, konsep Ro-Ro berkembang untuk keperluan masyarakat luas hingga saat ini.
Sumber: suzuki.co.id
Sumber Berita: https://www.suzuki.co.id/news/kapal-roro-sejarah-jenis-dan-fungsinya
|