Berita
2 Des 2023
Penulis : Folber Siallagan
Penyelundupan Bibit Lobster Rugikan Negara Rp 30 T Per Tahun
Pemerintah terus berusaha mencegah penyelundupan benih lobster ke luar negeri yang sampai saat ini masih marak terjadi. Akibat penyelundupan tersebut, negara dirugikan hingga Rp 30 triliun akibat hilangnya potensi pendapatan negara dari sektor bukan pajak (PNBP).
Diketahui, Indonesia menyimpan potensi lestari benih bening lobster (BBL) mencapai 465,77 juta ekor lebih yang tersebar di 11 wilayah perairan perikanan Indonesia. Benih lobster tersebut umumnya diselundupkan untuk dijual ke Vietnam, Thailand dan beberapa negara lain.
Menurut Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Adin Nurawaluddin, sepanjang tahun 2023 hingga bulan November, penyelundupan benih lobster telah menghilangkan potensi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 30 triliun.
“Jadi potensi pendapatan negara dari PNBP yang hilang mencapai Rp 30 triliun,” ujar Adin Nurawaluddin.
Dibeberkan Adin, sampai 30 November 2023, pihaknya telah menyita 1,6 juta lebih bibit lobster dengan nilai sekitar Rp 163 miliar. Jumlah itu berdasar hasil operasi tangkap tangan KKP bersama Polri, TNI AL, Kemenhub, Bea cukai, Pangkalan TNI AL, Angkasa Pura, dan lainnya.
Salah satunya adalah menggagalkan penyelundupan BBL di Surabaya (14/4) sebanyak 212.566 ekor dengan perkiraan nilai ekonomi sebesar Rp 8,8 miliar, di Batam pada Juli sebanyak 49.463 ekor senilai Rp 5,5 miliar dan sebanyak 71.226 ekor senilai Rp8,9 miliar.
Disusul penggagalan di Bandara Soekarno Hatta pada Juli sebanyak 34.222 ekor senilai Rp5,3 miliar, pada September di lokasi yang sama (Soetta) sebanyak 174.000 ekor atau diperkirakan senilai Rp26,5 miliar serta 34.472 ekor atau senilai Rp3,9 miliar.
Pada September juga dilakukan penggagalan di Tangerang dengan jumlah BBL sebanyak 350.000 ekor dengan nilai ekonomi diperkirakan sebesar Rp87,5 miliar dan di Surabaya pada bulan yang sama digagalkan sebanyak 55.312 ekor atau senilai Rp6,9 miliar.
"Operasi akan terus ditingkatkan dengan menggandeng instansi lain," kata Adin. (*)
Berita Lainnya